Oleh : Tama Pratiwi
Ratusan perwakilan driver ojol akan turun aksi demo dengan menuntut beberapa hal. Salah satunya menginginkan perubahan aplikasi. Dan mereka juga akan melakukan aksinya di gedung Grahadi, Surabaya menurut informasi yang beredar di kalangan Wartawan.
Salah satu driver ojol Shopee, Restu (23) driver ojol warga Desa Mergosari Kecamatan Tarik kepada Amunisi mengatakan, “betul mbak akan ada aksi dari rekan-rekan ojol. Untuk aksi mulai Kamis pagi mulai pukul 07.00 wib, dan yang saya ketahui dari pihak Gojek Grab, Shopee secara serentak se Jatim untuk demo soal kenaikan upah dan perubahan sistem. Harapan saya dan saya kira teman- teman pengemudi ojol semua, minta pemerataan orderan dan upahnya dinaikan lagi,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Rendra (39) pengemudi ojol yang sudah tergabung pada PT GO-JEK Indonesia sejak 5 tahun tersebut, akan melakukan aksi menuntut masalah ongkos kirim dan juga masalah pengambilan orderan. Karena jarak tempuh jauh dekatnya tidak sesuai sama yang diminta teman-teman.
“Kami meminta perubahan sistem, dari cara pengambilan orderan dan ongkosannya dirubah seperti dulu lagi. Sistemnya kayak dulu pokoknya, bonusan sistem aplikasinya juga,” terang Rendra.
Lebih jelas Rendra menambahkan, sistem aplikasinya dirubah, kayak jarak pendeknya dirubah, Gojek, Grab seperti yang dulu ongkosnya normal, tidak kayak sekarang semrawut, rusak gak cocok sama kinerjanya dari aplikasi. Harapan saya pribadi dan harapan semua teman-teman adalah perubahan, kita hidup dijalan, pendapatan minim dan tuntutan costumer mintanya orderan cepat, gak liat dijalan itu hujan dan lain sebagainya,” pungkas Rendra warga Surabaya yang biasa mangkal di Makam Pahlawan Sidoarjo dan sekitaran Sun City.
Sementara Wawan (45) warga Sidoarjo yang biasa menggunakan jasa driver Gojek dan Grab food, ketika ditemui tim Amunisi hari Rabu (23/03/22) dan mendapatkan informasi akan adanya mogok massal driver ojol se Jawa Timur, sempat merasa kebingungan.
“Wah ini bisa susah, khususnya masyarakat yang biasa menggunakan jasa mereka. Terlebih yang biasa pesan makanan. Tapi mau gimana lagi mereka para driver ojol, baik Gojek, maupun Shopee dan Grab, kan menuntut dan memperjuangkan haknya, guna kesejahteraan mereka dan keluarga,” pungkas Wawan.