
MALRA, AMUNISINEWS.COM, – Bocah yatim, Oktovina Lasipyanan yang saat ini berusia 2 tahun di Kabupaten Maluku Tenggara, Kecamatan Kei Besar Ohoi Waer (Utara Barat), terbaring lemah di RSUD Karel Saitsiutubun.
Hal ini dikatakan oleh kakek-nya Antoni Tayanan pada wartawan Amunisi, Minggu (2/10), saat ditemui RSUD Karel saidsiutubun
Bocah yang badannya terlihat hanya menyisakan tulang yang diperkirakan memiliki berat badan 2 kilogram ini terlihat pasrah. Berbicara pun tidak bisa. Dia hanya mampu menggerakkan tangannya secara pelan-pelan.
Antoni Tayanan mengatakan bahwa cucu-nya menderita gizi buruk sejak lahir. Berbagai cara ia lakukan untuk menyembuhkan cucu kedua-nya dari dua bersaudara itu. Bahkan, pernah mencoba berobat ke Puskesmas Mun. Namun, hingga kini tidak ada perubahan. Katanya
Ternyata tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Meski sudah pernah melakukan pemeriksaan di puskesmas, namun tidak ada langkah nyata untuk mengatasi penderitaan Oktovina.
Menurut Antoni, Oktovina saat ini saya melanjutkan pengobatan di RSUD Karel saidsiutubun dengan keterbatasan yang saya miliki, sehingga dengan kondisi cucu-nya saat ini dapat membaik, saya sanggat mengharapkan agar cucu saya mendapat perhatian sepenuhnya dari Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara. Tegasnya
Lebih lanjut Antoni menambahkan, Oktovina seorang bocah yatim dan Oktovina hanya di besarkan oleh kakek-nya yang hidup-nya penuh dengan keterbatasan dan tidak memiliki pekerjaan.
Antoni juga tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi penyakit cucu-nya Untuk memenuhi kebutuhan gizi cucu-nya, ia hanya mengandalkan pekerjaannya sebagai seorang nelayan. • (Jecko)